Pages

Subscribe:

Rabu, 07 Januari 2015

Tanah yang Baik Untuk Media Tanam Mangga

  Cara menanam pohon mangga yang baik - Mangga atau pelem atau bahasa kerennya Mangifera indica merupakan jenis buah yang mudah dibudidayakan, banyak jenis varietas mangga yang ada di sekitar kita seperti pernah kita ulas di jatger.net ini juga beberapa waktu yang lalu. Namun kali ini kita akan membahas bagaimana cara menanam pohon mangga yang baik supaya nantinya pohon mangga bisa tumbuh dengan pesat dan buahnya bagus dalam artian rasanya manis dan besar pada umumnya.

   Pohon mangga dapat tumbuh dengan baik di dataran dengan ketinggian 50 – 300 m dpl di lapisan tanah yang tebal dengan struktur tanah remah dan berbutir. Beberapa varietas yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi saat ini adalah mangga Varietas Gadung 21 atau arumanis 143, manalagi 69, Lali jiwo, chokanan serta golek. Untuk menanam pohon mangga yang baik perlu dipersiapkan Lubang yang dibuat 1-2 bulan sebelum pohon mangga ditanam, jadi perlu dipersiapkan dulu lubang tanamnya. Ukuran lubang tanam 1mx1mx1m dengan jarak antar lubang 6mx8m. Pada kurun waktu 2 minggu sebelum pohon mangga ditanam, tanah yang digali tersebut dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 akan lebih optimal jika ditambahkan nutris tanaman yang bisa dibeli di toko-toko pertanian. Kemudian tanah dimasukkan ke lubang tanam kembali.

Media tanam yang baik untuk pohon mangga adalah tanah yang gembur mengandung pasir dan lempung dengan komposisi yang seimbang. Jika diukur dengan alat pengukur PH tanah, derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomite. Ketinggian 0-500m dpl akan dapat menghasilkan buah yang lebih bagus dan berkualitas baik disbanding pohon mangga yang ditanam di dataran tinggi

   Masa tanam bibit pohon mangga yang baik adalah ketika awal musim hujan. Lepas kantong plastic yang membungkus batang pohon mangga kemudian tanam pohon mangga tersebut dengan kedalaman 15-20 diatas leher akar dan kemudian tanah disekitarnya ditekan kearah masuk batang pohon supaya tidak mudah roboh ketika tertiup angin.

   Setelah proses penanaman selesai, maka selanjutnya pemberian pupuk. Pupuk kanang bisa diberikan 1 kali pada awal musim hujan dengan cara dibenamkan melingkar di sekitar pohon, sesuaikan dengan usia pohon mangga yang ditanam, jika sudah berumur 10- 5 tahun bisa diberi pupuk 30 kg pupuk kandang, semakin besar pohon mangga semakin banyak pupuk kandang yang diberikan.

   Selanjutnya pohon mangga perlu dilakukan pemangkasan pada umur 1 tahun, umur 2 tahun, umur 3 tahun. Maksutnya adalah untuk pemilihan cabang pohon yang akan dikembangkan supaya tidak terlalu banyak cabang utama di pohon mangga supaya nantinya produksi mangga lebih berkualitas. Rata-rata dari batang utama diambil 3 cabang saja, kemudian dari 3 cababg tersebut setelah tumbuh banyak tunasnya nanti di usia ke 2 juga dipilih 3 cabang saja begitu seterusnya.


   Nah, ketika sudah panen, perlu ada pemangkasan juga terhadap cabang yang sudah terlalu tua dan mati(kering) supaya panen selanjutnya bisa sebagus panen sebelumnya. Selain itu tanah disekitar pohon perlu dilakukan pendangiran bisa dilakukan 2 kali dalam setahun di awal dan akhir musim hujan dengan membalikkan tanah, maksutnya adalah untu mencegah perkembangan pathogen yang merugikan.

  Sekarang sudah cukup banyak obat-obatan untuk merangsang tumbuhnya bunga, anda dapat menggunakannya. Obat-obatan tersebut dapat dibeli di toko pertanian di sekitar anda.

Budidaya Mangga Dalam Pot

BUDIDAYA MANGGA DALAM POT

   Bagi mereka yang tidak memiliki lahan yang tidak begitu luas, budidaya mangga dalam pot adalah cara praktis. Apalagi kini budidaya mangga dalam pot semakin banyak digemari karena cara ini bisa jadi alternatif penanaman bila halaman sempit. Yang membuat mempesona juga adalah bila kita melihat buahnya yang bergelantungan, membuat tetamu kita yang berkunjung pada ‘ngiler’ pingin memetiknya. Ujung-ujungnya, biasanya pada tanya, beli bibitnya di mana, ya...? Aku mau juga toh...gimana kalo yang pot satunya dibeli saja...Itung-itung nolongi saya, lah...! nah, itu tandanya ciri-ciri bahwa Anda sebentar lagi akan jadi pengusaha tanaman.

  Salah satu yang perlu kita tekuni dalam bercocok tanam adalah budidaya mangga dalam pot. Namun demikian, budidaya mangga dalam pot belum tentu bisa diharapkan hasilnya. Maka dari itu, perlu diketahui teknik-teknik dan cara budidaya mangga dalam pot , seperti sejak memilih bibit, penanaman, pemupukan, perawatan, hingga panen atau memetik hasilnya.
Berikut Teknik dan Cara Budidaya Mangga dalam Pot :

Persyaratan
 Agar tanaman dalam pot rajin berbuah, ada paling tidak ada lima syarat tumbuh atau faktor yang jadi pertimbangan, yaitu; pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan lokasi penanaman. Kedua, pemilihan bibit tanaman diikuti pemilihan media tanam dan pot. Lalu pemupukan yang efektif dan terakhir pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Pemilihan Bibit
  Kalau memilih bibit perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang gampang berbuahnya, seperti ; manalagi, arumanis. Jangan tanam bibit dari bijinya, kelamaan, kapan mau makan buahnya. Tanamlah cangkokannya atau dari hasil okulasi. Bibit ini akan lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari biji.

Persiapan Pot
  Kalau untuk phon mangga,jelaslah ukuran pot harus disesuaikan dengan tinggi tanaman. Misalnya tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum berdiameter 60 cm yang dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat lubang untuk membuang kelebihan air.

Media Tanam
  Media tanam yang digunakan umum berupa campuran tanah, humus, kompos pupuk kandang atau serbuk gergaji. Perbandingan keempat bahan itu bisa 1:1:1:1. Tanaman mangga menyukai media yang gembur, berbutir-butir, dan banyak mengandung unsur hara.

Penanaman
  Isi terlebih dahulu dasar pot dengan serutan gergaji. Hal ini aga kelebihan air mudah keluar. Masukkan tanaman lalu isi dengan media tanaman. Ketinggian media tanam kira-kira ¾ dari tinggi pot. Siram media perlahan-lahan agar memadat secara alami dan tanaman cepat segar kembali.

Penyiraman
  Pada awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari. Volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.

Pemupukan
  Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu dipupuk. Jenis pupu k yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun organik. Pupuk anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik seperti pupu kandang, kompos. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditaburkan dan kemudian disiram. Untuk pupu kandang, harus sudah matang saat diberikan. Cirinya, berbentuk remah, tidak berbau, dan tidak terasa panas saat dipegang.

Penanggulangan Hama
  Tanaman mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.

Panen
  Mangga cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun, mangga okulasi pada umur 5-6 tahun. Banyaknya buah panen pertama hanya 10-15 buah, pada tahun ke 10 jumlah buah dapat mencapai 300-500 buah/pohon. Panen besar biasanya jatuh di bulan September-Oktober. Tanda buah sudah dapat dipanen adalah adanya buah yang jatuh karena matang sedikitnya 1 buah/pohon, warna buah arumanis/manalagi berubah menjadi hijau tua kebiruan, warna buah mangga golek/gedok berubah menjadi kuning/merah Buah yang dipetik harus masih keras.

Cara Panen
  Pada saat pemetikan, buah jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh sampai memar. Buah dipetik di sore hari dengan menggunakan pisau tajam atau dengan galah yang diujungnya terdapat pisau dan keranjang penampung buah. Di Indonesia pohon mangga berbunga satu tahun sekali sehingga panen dilakukan satu periode dalam satu tahun. Dari satu pohon, buah tidak akan masak bersamaan sehingga dilakukan beberapa kali panen.

Si Manis Mangga Arumanis

Si Manis Mangga Arumanis



mangga arumanis
   Mangga merupakan salah satu buah yang banyak dibudidayakan, tak hanya di Indonesia tetapi juga di belahan dunia lainnya. Buah yang tergolong ke dalam kerabat Anacardiceae ini merupakan buah tropis yang memiliki tekstur buah yang lunak dan terasa manis saat matang. Buah mangga ini teridiri atas 35 jenis pokok. Namun seiring dengan pengetahuan pertanian yang semakin berkembang, saat ini angka 35 tersebut telah membengkak. Jadi jangan heran jika di pasaran Anda menjumpai puluhan jenis mangga. Salah satu yang terbaik untuk dicoba adalah mangga arumanis. Rasanya nikmat! Sayang jika Anda belum pernah mencobanya.

   Tahukah Anda bahwa mangga arumanis merupakan varietas lokal? Iya, mangga nikmat yang satu ini memang berasal dari dalam negeri kita. Meskipun digolongkan sebagai salah satu buah lokal, namun kualitasnya jempolan a la buah impor. Nama arumanis sesungguhnya berasal dari dua kata yakni Harum dan Manis. Pemberian nama ini bukan hal yang sembarangan sebab mangga ini memang harum dan juga memiliki daging buah yang manis. Tidak heran jika banyak yang menggemari buah mangga yang satu ini. Jika Anda berbelanja ke supermarket, maka jenis mangga yang paling banyak Anda jumpai di sana adalah si arum manis ini. Ia memang dibudidayakan secara serius sebab permintaan pasar terhadap buah yang satu ini memang tergolong stabil.

   Selain dibudidayakan secara luas, buah mangga arumanis ini juga sangat populer dijadikan buah tabulampot atau tanaman dalam pot. Biasanya bibitnya diperoleh dari sistem cangkokan dan juga okulasi. Saat panen pertama, umumnya jumlah buah per pohon hanya 10 sampai 15 buah mangga arum manis. Namun berjalan ke tahun ke-10, jumlah buah yang bisa dipanen bisa mencapai 300 hingga 500 buah mangga arum manis! Hal ini tentu bisa dicapai jika perawatan terhadap pohon mangga arumanis tepat. Adapun waktu pemanenan buah mangga ini biasanya jatuh di bulan September hingga oktober dalam setiap periode tahunannya.

   Jika Anda tertarik membudidayakan mangga arumanis, pastikan Anda tidak melewatkan beberapa langkah misalnya penyiangan. Pasalnya, langkah ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Gulma maupun rumput yang tumbuh di sekitar batang pohon mangga arumanis yang telah dicabut tidak boleh dibuang di sekitar pohon sebab biasanya justru akan tumbuh dan mengganggu tanaman mangga lagi. Selain itu, proses penyiangan ini juga harus dilakukan bersamaan dengan langkah lainnya yakni pengembura dan juga pemupukan. Kedua langkah ini juga penting dan harus dilakukan secara serius. Peggemburan ini dilakukan secara rutin tetapi juga dengan teknik yang tepat ebab tanaman mangga arumanis tidak menyukai peggemburan tanah yang terlalu dalam.

   Selain kedua langkah di atas, tanaman mangga arumanis juga memerlukan pemangkasan atau perempelan. Tujuan langkah ini adalah utnuk membentuk kanopi sehingga akan memaksimalkan jumlah produksi buah saat panen kelak. Apabila pohon buah arumanis telah terluhat bertunas, maka perlu dilakukan langkah pemangkasan tunas dengan tujuan memcegah tunas yang terlalu banyak dan justru malah membuat produksi buah kurang maksimal. Langkah lain dalam sistem budidaya mangga arumanis yang penting untuk diperhatikan adalah pemupukan. Jauh lebih baik jika Anda menggunakan pupuk organik ketimbang pupuk non-organik dengan bahan kimia. Oleh karena pupuk organis tergolong susah dan mahal, banyak petani yang memilih menggunakan pupuk an-organik yang jenisnya adalah NPK. Dan kalaupun menggunakan pupuk organik, jenis yang biasanya digunakan adalah pupuk kandang dan juga pupuk kompos.

Cara Panen Mangga

 
   PANEN

a.      Penentuan Umur Petik
Kriteria :
-    Lekukan ujung buah rata/hamper hilang
-    Pori-pori merata dan berwarna coklat
-    Lapisan lilin mulai menebal pd permukaan buah
-    Cabang tangkai buah telah kering 65 %
-    Buah tidak berbunyi nyaring bila disentil

b.      Cara Petik
Tujuannya adalah Untuk mendapatkan penampakan buah yang seragam, mulus dan bersih.
Langkah-langkah  :
Ø Gunakan alat yang sesuai (gunting pangkas, galah bergunting dan dilengkapi keranjang),
Ø Saat pemetikan, tangkai buah diikutkan sepanjang ± 10 cm (untuk menghindari agar kulit buah tidak terkena getah dan getah yang dikelurkan lebih sedikit),
Ø Usahakan getah dari tangkai tidak mengotori buah
Ø Buah yang dipetik ditaruh keranjang yang terbuat dari plastic/bamboo.

c.       Waktu Petik
Tujuan  :
# Untuk mendaptkan penampakan buah yang baik

Langkah-langkah  :
ü Waktu petik diupayakan mulai jam 09.00-15.00
ü Pengendalian OPT dihentikan ± 7-10 hari sebelum panen

D.      PASCA PANEN

a.      Pengumpulan di Gudang
Tujuannya adalah supaya terhindar dari pengaruh fisik lingkungan. Tempat harus bersih, aerasi baik dan lancer, suhu kamar dan kelembaban maksimum 90 %.

b.      Sortasi
Langkah-langkah   :
Ø Dipilih buah yang penampakannya baik,
Ø Buah yang terpilih dimasukkan ke dalam bak penampung berisi air, bila buah tengelam artinya buah telah matang 95%, buah melayang artinya buah belum begitu matang,
Ø Buah yang terseleksi diletakkan di keranjang yang beralas kertas Koran atau daun pisang kering,

c.       Pencucian
Langkah-langkah  :
-    Buah dimasukkan ke dalam bak berisi air yang diberi deterjen/klorin dengan < 50 ppm.
-    Waktu pencucian buah 3-5 menit,
-    Pembilasan dengan menggunakan air yang bersih
-    Penggantian air cucian setelah air keruhsetiap 10 kali pencucian),
-    Buah digosok dengan spon/kain lembut.

d.      Perendaman dengan air panas
Buah direndam secara hati-hati dalam air panas ditambah pestisida (Benlate) berkonsentrasi sangat rendah dengan suhu ± 50 0C selama 3 menit.

e.      Penirisan dan Pengelapan
Langkah-langkah   :
o  Buah yang telah direndam, ditiriskan dengan meletakkan pada rak susu, dan dikering-anginkan
o  Buah dilap dengan kain lap yang bersih dan lembut serta kering.

f.    Grading
Tujuan  :
# Untuk mendapatkan ukuran buah yang seragam (berat dan tingkat kematangan)



Langkah-langkah    :
o  Buah ditimbang dan dipisahkan sesuai klasnya. Grade kualitas berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut   :
A : 450-550 gram;
B : 350 - < 450 gram;
C : 250 - < 350 gram per buah.
o  Grader harus terampil dan terlatih

g.      Pemberian Label
Label ditempelkan pada buah sebagai identitas klas buah dan produsen. Sedang label pada kotak menunjukkan identitas berat bersih, jumlah kualitas/klas, varitas, serta tanggal masak buah untuk dikonsumsi dan identitas produsen/kebun.

h.      Pemberian Label
Adapun cara pengepakan buah Mangga  adalah :
Ø   Buah dimasukkan kedalam wadah secara hati-hati dengan posisi punggung buah menghadap kebawah,
Ø   Wadah dilengkapi dengan partisipasi dan irisan kertas.

i.         Penyimpanan
Cara penyimpanan buah Mangga sebagai berikut :
* Buah dalam peti-kardus disimpan dalam gudang yang bersih, temperature 8-10 oC, kelembaban > 90%,
* Buah ditumpuk, untuk dus maksimum 8 tumpuk dan untuk peti maksimum 4 tumpuk,
* Lama penyimpanan maksimum 2 hari,
* Barang yang masuk pertama harus keluar lebih dahulu (first in first out),
* Jika akan disimpan, perlu dilakukan pre-cooling,
* Tempat penyimpanan harus bebas dari hama

Teknik Penanaman

buah+mangga 

Teknik Penanaman

  • Ukur luas tanah anda, maksudnya agar bisa disessuaikan berapa bibit pohon buah mangga yang akan ditanam Untuk jarak tanaman pohon mangga bagusnya mempunyai jarak renggang 5-10 meter, dengan teknik diagonal atau disejejarkan bisa juga dengan bentuk segi tiga sama sisi.
  • Gali tanah ukuran Lebar dan Tinggi sekitar 50-100cm (L.100 cm T.100 cm direkomendasikan)
  • Bakar lubang hasil galian bisa menggunakan memasukan jerami atau sampah kering ke dalam lubang kemudian bakar. atau lebih bagus lubang hasil galian dibiarkan 1-2 minggu terbuka dan terkena sinar matahari.
  • Tanah hasil galian di campur dengan gabah atau dedak dan ditambah dengan pupuk kandang
  • Siapkan bibit tanaman mangga
  • Buka dan keluarkan dari polybag 
  • Masukan tanah hasil campuran ke dalam lubang
  • Jika sudah mencapai ketinggian sepertiga masukan bibit ke dalam lubang kemudian masukan tanah sisa hasil galian
  • Mangga hasil okulasi biasanya terdapat mata okulasi. jangan sampai batas okulasi tertanam atau tertimbun tanah. Penanaman selesai.

Perawatan

   Setelah pohon mangga di tanam lakukan penyiraman minimal 1-2 setiap hari. Lakukan pembersihan lahan di sekitar pohon dari gangguan rumput dan hama lainnya. Setelah 2 bulan lakukan pemupukan menggunakan pupuk organik/kandang bisa juga dengan pupuk anorganik seperti NPK, KCL, atau ZA pesan terakhir cintailah pepohonan hijau dan buah buahan sehingga kan tumbuh subur makmur

Pemeliharaan Mangga

Pemeliharaan

 
 
  Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
  • Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
  • Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
  • Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
  • Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
  Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.

Bunga

  Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul, kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.

  Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.

  Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.
Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.

 

Buah

 

  Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.

Manfaat Buah Mangga Untuk Kesehatan

  Buah Mangga atau yang sering juga kita sebut mempelam ini termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae.Dan memiliki nama latin Mangifera Indica Mangga. selain banyak disukai oleh banyak orang karna mempunyai rasa yang sangat enak dan manis juga harganya sangat terjangkau karena buah  mangga ini hampir disetiap rumah menanamnya karna tidak membutuh kan banyak perawatan khusus. buah mangga mempunyai banyak sekali manfaat untuk kecantikan maupun kesehatan untuk tubuh kita. dan kesempatan kali ini saya akan berbagi kepada temen-temen mengenai  

  Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan tubuh kita.


Manfaat Buah Mangga
Ilustrasi Buah Mangga

   Buah Mangga yang matang umumnya dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. sedangkan buah yang muda kerapkali digunakan untuk campuran dirujak, dan mangga ini memiliki kandungan Vit A dan C yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita. langsung saja yuk kita intip Manfaat Buah yang satu ini.

   Manfaat Buah Mangga Untuk Meningkatkan Kekebalan Dan daya tahan tubuh
Jumlah vitamin C dan vitamin A yang cukup, ditambah 25 jenis karotenoid dalam mangga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap sehat dan kuat.

   Khasiat Buah Mangga Untuk Menurunkan Kolesterol
Tinnginya kandungan serat, pectin dan vitamin C dalam mangga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

   Khasiat Buah Mangga Untuk Mencerahkan Kulit
Senyawa dalam mangga mampu membersihkan pori-pori dan menghilangkan jerawat pada kulit wajah. Dapat digunakan baik secara internal maupun eksternal bagi kulit.

   Khasiat Buah Mangga Untuk Antioksidan dan pencegahan kanker
Buah mangga mengandung banyak senyawa antioksidan yang cukup efektif dalam mencegah serangan kanker yang biasanya datang dari banyaknya zat oksidasi yang dihasilkan oleh tubuh. Adapun antioksidan tersebut yang berperan dalam pencegahan kanker diantaranya quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat dan methylgallat.

   Khasiat Buah Mangga Untuk Baik untuk kesehatan mata
Secangkir mangga memasok 25 persen nilai harian vitamin A yang diperlukan. Karenanya, konsumsi mangga baik untuk kejernihan penglihatan dan mencegah mata kering.

   Khasiat Buah Mangga Untuk Memenuhi Kebutuhan Alkali
Asam tartrat, asam malat, dan asam sitrat dalam buah ini membantu menjaga cadangan alkali tubuh.

   Khasiat Buah Mangga Untuk Menormalkan Kadar Insulin
Daun mangga membantu menormalkan kadar insulin dalam darah. Buah mangga juga memiliki indeks glikemik yang relatif rendah (41-60) sehingga cukup mengkosumsi mangga tidak berbahaya bagi kadar gula Anda.

   Manfaat Buah Mangga Untuk Meningkatkan Pencernaan
Serat dalam mangga juga membantu kelancaran pencernaan dan sekresi hasil pencernaan.

   Manfaat Buah Mangga Untuk Pengobatan Panas Dalam
Teriknya sengatan matahari dapat menyebabkan kelelahan otot dan masalah diuretik. "Serangan panas" menyebabkan ginjal mengalami kelebihan beban dalam menetralkan racun. Pada saat-saat seperti ini pendinginan tubuh dengan mengkonsumsi jus mangga amat disarankan.